Mancing sentak
Pancing sentak yang populer di Perancis |
Salah satu cara memancing ikan air tawar yang paling digemari oleh pemancing Prancis adalah pêche au coup mancing sentak. Cara ini yang boleh dikatakan cara memancing tertua di dunia, masih tetap dipakai, baik oleh pemancing sambilan yang masih amatir, maupun mereka yang benar-benarpemancing kawakan/profesional, yang sering mengikuti kejuaraan lomba mancing internasional
Ide dasar cara ini sebenarnya sederhana sekali yaitu : pemancing mempergunakan satu joran, tali kenur sepanjang joran, berisi pelampung dan timah serta mata kail. Cara memancingnya, pun, saya kira, tanpa perlu diajarin, semua orang sudah tahu, mata kail diisi umpan, kemudian di lempar ke sungai, menunggu umpan dimakan ikan dengan memperhatikan kepada gerak-gerik plampung. Kalau pelampung tiba-tiba tenggelam berarti ada ikan yang memakan umpan. Memang kelihatannya sederhana dan gampang saja, tetapi kenyataannya tidak semudah itu. Kalau kita mancing di sungai-sungai Prancis, misalnya saja di sungai Seine yang melintasi kota Paris, tanpa metoda-metode tertentu, tidaklah mudah untuk mendapatkan ikan ! Karena itu saya ingin ceriterakan metoda-metoda menarik yang dipergunakan oleh pemancing di Prancis , khususnya pemancing ikan air tawar, dengan harapan pengalaman saya ini dapat dimanfaatkan oleh rekan-rekan sehobi di tanah air |
Joran
Ada 2 model joran yang dipergunakan yaitu joran teleskopi dan yang satu lagi joran sambung dengan panjang antara 3 s/d 9 meter, biasanya terbuat dari bahan fiberglass, karbon atau kevlar.
Joran teleskopi, adalah joran yang terdiri dari beberapa tabung saling sambung (biasanya antara 4 sampai 6 tabung) yang kalau tertutup panjangnya sekitar 1.25 meter, kalau ditarik/dipanjangkan bisa menjadi 6 atau 7 meter.
Joran sambung, hampir sama dengan joran teleskopi hanya jumlah
tabungnya dapat ditambah sesuai kebutuhan dan cara memanjangkan jorannya adalah dengan menyambung-nyambung ruas tabung. Panjang joran bisa mencapai 9 meter, bahkan dalam pertandingan internasional memancing di air tawar, ada yang menggunakan joran sepanjang 11 sampai 12 meter.
Penggunaan joran sambung ini mempunyai cara tersendiri, kita harus memperhitungkan luas ruang bebas dibelakang tempat mancing kita, karena, mengingat panjangnya joran, apabila kita mendapat ikan, cara menarik ikan kepinggir adalah joran dilepas satu persatu dari sambungannya sampai tinggal sepanjang 5 meter, baru sisa joran ditegak-luruskan agar ikan tertarik kepinggir.
Pemilihan panjang joran tergantung kepada tempat kita mancing. Kalau di sungai, misalnya, mengingat luasnya lebar sungai (kadang-kadang mencapai 100 meter) yang terbaik adalah joran yang panjangnya antara 6 s/d 9 meter dengan bahan terbuat dari karbon atau kevlar (ringan). Yang ideal menurut penulis adalah joran sepanjang 7 meter, bahan dari karbon (beratnya hanya sekitar 500 gram kalau joran terbuka panjang), karena cukup ringan, joran masih bisa dipegang dengan satu tangan.
Pilihan kenur yang ideal no 10/100 |
Kemudian bagian kedua, yah kita sebut saja kenur pancing, adalah kenur panjang + 30 cm yang ber-mata kail. Ukuran kenur ini 8/100 (lebih halus daripada ukuran kenur utama), yang karena lebih halus, menjadi lebih luwes gerakannya, terjela-jela di dasar sungai bergeser mengikuti arus, membuat umpan yang disajikan lebih « hidup ». Apabila kenur tersangkut sesuatu di dasar sungai, dan kita paksa tarik, hanyakenur pancing ini yang putus, dan ini lebih mudah menggantinya, kita tidak perlu mengganti seluruh panjang kenur berikut pelampung yang memakan banyak waktu persiapan.
Posisi kedalaman mata kail menentukan ! |
Mata kail yang dipilih adalah kail bermata satu, ukuran yang ideal adalah antara no 16 (ukuran sedang) s/d no. 24 (ukuran paling kecil), makin kecil nomornya, makin besar mata kailnya. Warna mata kail, sebaik mungkin juga disamakan dengan warna umpan yang akan dipakai, tetapi mata kail hitam biasanya dapat dipakai untuk semua umpan. Untuk lebih memudahkan pemasangan, sekarang sudah banyak dijual mata kail berkenur, dari berbagai ukuran mata kail dengan berbagai ukuran kenurnya.
Pelampung
Pilihan pelampung |
Ada empat macam model pelampung yang dapat dikategorikan sbb.:
Plampung untuk perairan yang tak ber-arus/ber-arus lambat, dan perarian yang agak dangkal (misalnya empang, pinggir danau), biasanya berbentuk peluru terbalik, ramping, atau seperti titik air dengan antena metal panjang. Plampung semacam ini, karena ringan, sangat sensitif, paling baik digunakan untuk memancing ikan permukaan atau ikan pertengahan air di danau atau di empang, terutama kalau hembusan angin nihil. Plampung untuk perairan yang ber-arus sedang (kanal, kali), bentuknya seperti sayur wortel kecil, besar diatas meramping kebawah, bentuk plampung yang klasik dan dapat digunakan untuk semua situasi. Sedang plampung untuk perairan yang ber-arus cepat (sungai) biasanya digunakan yang berbentuk bulat seperti kelereng, ber-antena panjang. Plampung ini ditujukan untuk memancing ikan dasar di perairan dalam, yang biasanya ikannya besar-besar. Karena merasa aman di perairan yang dalam, ikan ini tidak segan-segan memakan umpan dan tidak peduli dengan adanya tahanan plampung. Disamping bentuk-bentuk plampungc tadi, ada juga plampung geser, biasanya digunakan untuk perairan yang kedalaman airnya melebihi panjang joran yang dipakai (joran yang menggunakan spining ril). Di toko-toko pancing, begitu banyak-ragam pelampung yang dijual sehingga sangat sulit untuk menjatuhkan pilihannya. Kita tidak boleh terlalu tergiur oleh indahnya bentuk maupun warna dari pelampung tersebut, yang terpenting adalah bisa memilih plampung sesuai dengan situasi dan kondisi perairan tempat kita akan mancing.
Timah pengimbang
Timah pengimbang |
Pemasangan timah juga ditentukan oleh situasi perairan tempat mancing. Apabila airnya tenang, tidak ber-arus atau arusnya lemah, timah dipasang dengan jarak yang sama dan teratur dari plampung hingga ke mata kail. Kalau airnya agak deras, timah sebaiknya dijepit secara masif, dengan jarak yang berdekatan, kira-kira 5cm dari mata kail, ini untuk memudahkan umpan sampai kedasar secara cepat. Pemasangan timah yang universal adalah secara logaritma, contohnya: dari plampung dijepit 5 butir timah 0,05 gr,kemudian menurun 4 butir, 3 butir begitu seterusnya hingga 1 timah di dekat mata kail. Cara ini memberikan keluwesan ayunan kenur utama ketika dilempar ke air
Mengingat kepada situasi dan kondisi perairan yang berbeda-beda, sehari sebelum memancing, kita sudah harus mempersiapkan kenur utama lengkap dengan pelampung, timah dan mata kailnya, untuk menghadapi segala macam situasi. Sehingga apabila ada masalah pada saat waktu memancing, misalnya saja kenur kusut, menyangkut disemak-semak, putus disambar ikan besar, dlsb, kita tidak perlu repot-repot mempersiapkan kenur utama di tempat mancing, yang sangat menghabiskan waktu, ganti saja seluruh pasangan kenur. Mempersiapkan pembuatan kenur utama dipinggir sungai yang banyak angin, tidak gampang, belum lagi memasang timah dan mata kail yang serba halus, bukannya bikin tenang. Malah bisa-bisa bikin stress berat karena kesal tidak siap-siap pancingannya.
Pilihan tempat mancing sentak |
Yang pertama-tama harus kita lakukan tentunya memilih tujuan tempat kita mancing. Karena mancing di danau, di empang atau di sungai mempunyai cara tersendiri yang berbeda tidak hanya karena pemilihan jenis joran, tetapi juga pemilihan plampung, timah dan jenis umpan yang dipakai. Kalau tempatnya « baru », kita harus minta informasi dulu kepada petugas toko pancing terdekat, mengenai jenis ikan yang terdapat di perairan tersebut dan juga « kebiasaan-kebiasaan » umpan yang digunakan disitu.
Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah kita harus bisa « membaca » situasi dan kondisi perairan tempat mancing. Kalau di Eropa hal ini cukup penting, karena adanya musim yang berbeda, kita harus mempelajari macam-macam hal: tekanan udara, ini berkaitan dengan temperatur air (dibawah 5 C, ikan tidak aktif) keadaan air (tenang, ber-arus, bening atau butek), dan ketinggian air (banjir atau dangkal), arah angin bertiup, orientasi posisi pemancing terhadap angin yang bertiup.
ikan gardon, pilihan pemancing sentak |
Asticot belatung lalat |
Perlengkapan lain yang juga “penting” diperlukan adalah timah pengukur kedalaman air. Timah ini ada dua macam bentuknya. Ada yang berbentuk seperti lonceng dan berisi gabus dengan berat antara 10-30 gr. Ada satu lagi yang berbentuk jepitan bulat. Mengukur kedalaman air serta „membaca“ relief dasar sungai, akan menentukan suksesnya mancing ikan hari itu.
Perlu serok panjang
Serok panjang perlu skali ! |
Kenikmatan mancing sentak terutama adalah bagaimana caranya kita bisa memancing ikan besar dengan kenur dan mata kail yang halus. Oleh sebab itu kalau ada ikan besar yang terpancing.kita tidak bisa langsung mengangkatnya ke darat, karena kenur dan mata kail tidak akan sanggup menahan berat badan sang ikan, oleh karena itu diperlukan sebuah serok yang bertangkai panjang, kurang lebih 2 meter.
Selain serok, diperlukan juga sebuah keranjang tempat ikan, dan yang sering digunakan oleh pemancing Prancis adalah keranjang tempat ikan model Inggris. Terbuat dari benang plastik yang kuat, berbentuk bulat seperti jaring dengan panjang 1,5 -3 meter. Tempat ikan macam ini sangat dianjurkan agar ikan-ikan yang terpancing tidak cepat mati, dan dapat dilepaskan kembali setelah selesai acara memancing.
Setelah memperhatikan situasi dan kondisi setempat dengan mengingat kepada hal-hal yang telah saya uraikan diatas, kita memutuskan posisi tempat memancing, jangan terlalu dekat dengan pepohonan, tempat mancing harus agak luas untuk tempat meletakkan perlengkapan lainnya. Yang perlu diperhatikan juga adalah ruang gerak dibelakang kita, karena dengan joran yang panjangnya 6-7 meter, risiko kenur menyangkut di pepohonan sering terjadi.
Paling enak mempraktekkan cara mancing yang boleh dikatakan „statis“ ini adalah dengan duduk. Pemancing di Prancis menggunakan bangku khusus, semacam kotak yang praktis, tutup kotak bagian atas diberi bantalan untuk duduk, disamping mempunyai laci-laci yang berfungsi sebagai tempat simpan kenur utama siap pakai dan perlengkapan pancing lainnya seperti timah, mata kail, plampung cadangan. Bagian bawah kotak ini dapat digunakan untuk menyimpan umpan ataupun perlengkapan lainnya. Disamping kanan kotak terdapat alat penyangga joran, kalau kita capek, tinggal menaruh joran di penyangga, praktis, apalagi kalau kita harus memeriksa mata kail, timah atau mengganti umpan.
Setelah mempersiapkan semua perlengkapan, umpan perangsang, umpan pancing, hal pertama yang dilakukan adalah „membaca“ perairan dengan mengukur kedalaman air dan memperkirakan bentuk relief dasar sungai/danau atau empang. Timah pengukur kedalaman air kita jepitkan di mata kail atau kalau memakai „timah lonceng“, mata kail kita kaitkan di gabus. Posisi kenur utama harus tegak lurus dengan joran, setelah itu pelan-pelan kita tenggelamkan timah kedasar sungai. Dengan melihat kepada posisi plampung dikenur utama, kita bisa memperkirakan kedalaman air. Kalau plampungnya tenggelam berarti airnya dalam, posisi plampung kita naikkan sehingga ia tepat berada di permukaan air. Demikian juga apabila plampung posisinya terletak di luar permukaan air, berarti airnya dangkal, posisi pelampung kita turunkan.
ukur kedalaman air |
Umpan harus hidup
teknik pasang belatung |
Memasang umpan belatung di mata kail harus diperhatikan, agar mata kail hanya terkait dikulit luarnya saja, jadi belatung masih tetap hidup. Selain itu setelah umpan dilempar ke air, pancingan tidak hanya didiamkan begitu saja menunggu ikan datang, ikan harus dirangsang. Secara hati-hati kenur diayunkan/dilemparkan di sebelah kiri tempat kita meletakkan umpan panggilan. Setelah beberapa saat, joran secara perlahan-lahan diangkat sedikit, kira-kira 30 cm, kemudian joran diturunkan lagi dengan menggeser posisi kekanan, kira-kira setengah meter. Demikian berulang-ulang sehingga umpan bergeser dan kelihatan „hidup“ meliwati umpan panggilan. Hal ini yang akan segera memberi reaksi ikan menyergap umpan yang disajikan, biasanya ikan menyantap pada waktu umpan turun.
Sentaak !!! |
Kalau ikan sudah terpancing, hal utama yang perlu diperhatikan adalah kenur jangan mengendor, usahakan joran dengan luwes mengikuti tarikan ikan, tapi jangan sekali-kali dikendorkan. Jangan memaksa menarik ikan dengan kekerasan, apalagi kalau ikan yang terpancing besar. Kita harus dengan sabar dan luwes menahan joran sampai ikan tersebut capek sendiri dan menyerah, menurut ditarik kepinggir tanpa perlawanan. Serokan harus terendam dalam air, ikan kita tarik diatasnya, baru dengan hati-hati serok kita angkat keluar air, ikan tertangkap, jadi bukan serok yang bergerak mencari ikan.
Cyprinides, jenis ikan yang dicari
Dengan cara mancing sentak, jenis ikan yang akan terpancing terutama jenis ikan « cyprinides » (orang Prancis manggilnya « poissons blancs », jenis ikan-ikan putih). Ikan jenis ini banyak macamnya, tetapi yang paling digemari untuk dipancing di sungai-sungai Prancis adalah ikan « gardon » (seperti ikan tawes), ikan ini panjangnya sekitar 15-30 cm, berbentuk ramping, warna badannya putih bersih keperak-perakan, sirip dan ekornya berwarna merah. Ada juga ikan « breme » (mirip ikan gurame), panjangnya bisa mencapai 60 cm, ikan ini sangat giras kalau terkena pancing yang halus, hanya saja badannya sangat berlendir dan bau ikan yang anyir (sukar menghilangkan bau ikan ini). Dan ikan yang paling besar dan diberi julukan “ratu cyprinides” adalah ikan “carpe”. Tapi ikan jenis ini lebih sering dipancing dengan cara yang khusus tersendiri.
NO KILL
setelah ikan di foto lepaskan kembali ke sungai !! |
Sehari memancing bisa mendapatkan banyak ikan, apalagi kalau mancing di sungai yang ikannya masih liar karena tidak pernah di tangkap atau di jaring, tetapi ini juga tergantung kepada musim. Musim yang paling baik untuk memancing ikan jenis « cyprinides » adalah dari musim semi (bulan Maret) sampai akhir musim gugur (bulan Nopember), hanya saja pada bulan tertentu (antara April-Mei) ikan-ikan ini bertelur dan susah untuk di pancing.
Apabila matahari sudah mulai terbenam, saat selesainya waktu mancing yang diijinkan oleh peraturan permancingan, ikan-ikan secara hati-hati kita keluarkan dari tempat ikan, di hitung dulu kemudian dilepaskan lagi ke air. “No Kill” sudah menjadi slogan para pemancing yang kebanyakan adalah para pencinta alam.
xxxxxxxxxxxxx
Aucun commentaire:
Enregistrer un commentaire